Dukung Keterbukaan Informasi, Diskominfotik NTB Ikuti Bimtek Info go.id

    Dukung Keterbukaan Informasi, Diskominfotik NTB Ikuti Bimtek Info go.id

    Mataram NTB - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, yang sudah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pemanfaatan platform info.go.id dalam pelayanan informasi publik. 

    Bimtek tersebut diadakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterbukaan informasi dan kualitas layanan informasi publik di Indonesia.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kominfo khususnya Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik sudah melaksanakan kegiatan ini sebagai penyemangat kami. Artinya satu bulan menuju monev kami sudah diberikan bimbingan teknis ini, ” kata Doktor Najam, di Sheraton Hotel Senggigi Lombok Barat, Rabu (31/07/2024).

    Doktor Najam juga menjelaskan, Bimtek Info.go.id tersebut menjadi alat yang sangat penting dalam mendukung keterbukaan informasi dan transparansi pemerintahan. Dengan adanya pelatihan tersebut dirinya berharap pegawai PPID di NTB dapat lebih mahir dalam memanfaatkan platform tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik. 

    Bimtek tersebut dihadiri oleh Pejabat pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) se kementrian lembaga maupun admin PPID dari 28 Provinsi di Indonesia termasuk staf dari Diskominfotik NTB, yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam mengimplementasikan pemanfaatan info.go.id. 

    Doktor Najam juga menambahkan bahwa keterampilan dalam mengelola dan menyebarkan informasi publik yang akurat dan transparan adalah kunci dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah.

    Dr. Najamuddin Amy mengajak seluruh peserta Bimtek untuk memanfaatkan pengetahuan yang didapat dalam mendukung misi pemerintah provinsi NTB dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. 

    "Mari kita bersama-sama memanfaatkan Bimtek ini dalam meningkatkan kemampuan kita." tutupnya.

    Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo RI, Dr. Hasyim Gautama, yang hadir dalam acara tersebut,  

    memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Diskominfotik NTB atas kerja sama dan telah membantu menyelenggarakan acara tersebut. 

    Dirinya juga memaparkan aplikasi Info.go.id dirancang untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat, sekaligus sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan dan akuntabilitas, melalui acara tersebut dirinya berharap, dari Bimtek tersebut para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dan menjadi agen perubahan dalam penyampaian informasi publik. 

    "Saya ingin berterima kasih atas kerjasama Pemerintah Provisi NTB yang telah bantu kami dalam mewujudkan acara ini.  Info.go.id dirancang untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat, sekaligus sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan dan akuntabilitas. Kami berharap, melalui Bimtek ini, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dan menjadi agen perubahan dalam penyampaian informasi publik, " ujar Direktur.

    Acara Bimtek itu melibatkan berbagai sesi pelatihan, termasuk praktik pengelolaan info pelayanan Info.go.id  dan teknik-teknik komunikasi publik yang efektif. Peserta juga diberikan pengetahuan tentang aspek hukum dan etika dalam pengelolaan informasi publik. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Dinas Ketahanan Pangan NTB Gelar GPM Untuk...

    Artikel Berikutnya

    Kunjungi Lapas Lombok Barat, KemenPANRB...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami